Malam ini aku enggan menyapa hujan.
Meski rinainya terus mengguyur pagar , halaman sampai kenangan masalaluku.
Ada sesuatu yang masih membahana
dalam ruang kecil yang biasa kusebut harapan ini.
Malam ini aku enggan menyapa hujan.
Meski ribuan katak merayuku dengan nyanyian-nyanyian alam
juga beberapa ekor unggas malam menambah gaduhnya pelataran jiwa ini.
Malam ini aku enggan menyapa hujan.
Meski gemuruh, gumpalan awan hitam bahkan remang sinar rembulan mencoba menarik perhatianku dari singgasana khayalku.
Malam ini aku enggan menyapa hujan.
Karna aku masih ingin bermonolog dalam diam.
Lampung, Maret 2016
Meski rinainya terus mengguyur pagar , halaman sampai kenangan masalaluku.
Ada sesuatu yang masih membahana
dalam ruang kecil yang biasa kusebut harapan ini.
Malam ini aku enggan menyapa hujan.
Meski ribuan katak merayuku dengan nyanyian-nyanyian alam
juga beberapa ekor unggas malam menambah gaduhnya pelataran jiwa ini.
Malam ini aku enggan menyapa hujan.
Meski gemuruh, gumpalan awan hitam bahkan remang sinar rembulan mencoba menarik perhatianku dari singgasana khayalku.
Malam ini aku enggan menyapa hujan.
Karna aku masih ingin bermonolog dalam diam.
Lampung, Maret 2016
Comments
Post a Comment