Disetiap bunyi Ambulan
Wiuu... wiuu... wiuu...
Aku
Seolah bisa menangkap renyah tawamu
Yang hi... hi... hi... hi...
Wiuu... wiuu... wiuu...
Aku
Seolah bisa menangkap renyah tawamu
Yang hi... hi... hi... hi...
Lalu
Kamu datang
Menjelma bulu romaku yang tegak berdiri
Menjelma bulu romaku yang tegak berdiri
Dan
Pada malam yang basah
Kamu mendesah
Ah... ah... ah...
Di dalam kepalaku
Lalu aku mau marah
Tapi kamu sudah terlanjur berubah
Menjadi arwah.
Kamu mendesah
Ah... ah... ah...
Di dalam kepalaku
Lalu aku mau marah
Tapi kamu sudah terlanjur berubah
Menjadi arwah.
Jakarta, Maret 2018
Comments
Post a Comment